Dengan berkuda, anak belajar menjalin relasi. Pagi itu udara Lembang sangat sejuk ketika Pricilla Armelita (11 tahun) dan Patricia Melvina Saputra (11), tengah asyik berkuda. Mereka tampak terbiasa mengikuti irama gerak kuda. Tidak seperti anak-anak pada umumnya, si kembar paling sedikit tiga kali dalam seminggu berkuda. Ifen, ibunya, selalu rutin membawa Pricilla dan Partricia ke tempat wisata berkuda DeRanch Lembang, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Bukan sekadar untuk bermain atau berwisata, mereka menjalani terapi autis dengan menunggang kuda. “Anak saya sulit berkomunikasi dan selalu tertutup,” kata Ifen, Kamis (28/1). Autisme adalah suatu gangguan neurobiologis yang memengaruhi fungsi otak. Akibatnya, anak tak mampu berinteraksi dengan dunia luar secara efektif. Mereka seolah sibuk dengan dunianya sendiri.Menghadapi kondisi seperti itii, Ifen hampir putus asa untuk menyembuhkan kedua anaknya. Berbagai macam terapi dan pengobatan telah dicoba. Biaya yang telah dikelua