Terapi anak autis tentulah harus berada di bawah pengawasan terapis, psikiater, atau dokter terpercaya. Namun, bukan berarti dengan demikian orangtua lepas tangan dari "pendidikan khusus" bagi anaknya yang menderita autisme. Sebaliknya, orangtua harus selalu menyokong pendidikan yang baik guna menopang terapi. Autisme atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) tentu bukan problematika kejiwaan, karena pemicunya adalah gangguan fungsi otak yang menyebabkan sulitnya anak berkomunikasi dengan orang lain. Maka terapi anak autis yang disarankan dokter akan cenderung berkutat dalam hal obat-obatan. Tetapi untuk merangsang komunikasi tetap berlangsung antara anak dan orang terdekat yang dikenalnya, sudah tentu orangtua harus mendukung terapi tersebut. Caranya adalah dengan memberikan rangsangan komunikasi atau terus berkomunikasi dengan anak selama proses terapi anak autis berlangsung. Dimulai dari sering mengajak anak berbicara, membantu memfok